Jumat, 08 Agustus 2008

Cita-cita Nilo




Siang hari itu terasa panas sekali. Matahari bersinar sangat terik. Debu jalanan yang berterbangan ditiup angin menambah suasana menjadi semakin panas.




"Ouhhh...panasnya. Berendam lagi, ah," kata Nilo, si kuda nil.
Sejak pagi si Nilo hanya berendam saja di kolam. Dia bolos sekolah. Baju sekolah dan tas sekolahnya dibiarkan tergeletak di pinggir kolam.

Di sekolah, Bu Guru mencari Nilo. Bu Guru Kuda menanyakan kepada teman-teman Nilo perihal Nilo, tapi teman-teman sekelas tidak ada yang tahu kemana perginya Nilo. Akhirnya Bu Guru meminta bantuan Pak Satpam Beruang untuk mencari Nilo.

Setelah mencari kesana kemari, Pak Satpam Beruang akhirnya menemukan si Nilo.
"Nilo, ayo masuk sekolah. Bu Guru mencari kamu," kata Pak Satpam Beruang.
"Nggak mau, aku mau berendam aja," kata Nilo.

Karena tidak berhasil membujuk Nilo, akhirnya Pak Satpam kembali ke sekolah dan melaporkannya kepada Bu Guru.

Setelah mendapat laporan, Bu Guru Kuda minta diantar Pak Satpam Beruang ke kolam tempat Nilo berendam. Ketika sampai di kolam, Bu Guru melihat Nilo sedang berendam dengan mata tertutup.

"Nilo," kata Bu Guru pelan untuk membangunkan Nilo.

"Eh, Bu Guru. Maaf Bu Guru aku bolos sekolah karena badanku kepanasan," kata Nilo.

"lho, khan kamu sudah berendam di rumah tadi malam," kata Bu Guru.

"Belum. Soalnya sumur di rumahku sudah kering, sehingga aku tidak dapat berendam di kamar mandi. kenapa sih sumur di rumahku kering, Bu Guru?" tanya Nilo.

"Oh...memang sekarang musim kemarau Nilo, jadi tidak ada hujan yang dapat menambah air tanah. Akibatnya sumur-sumur jadi kering," kata Bu Guru.

"Tapi waktu aku masih kecil sumurku nggak pernah kering, Bu Guru. Kenapa sekarang jadi kering kalau musim kemarau?" tanya Nilo.

"Itulah akibat penebangan hutan disini, Nilo. Kamu pasti masih ingat betapa lebatnya hutan kita ini beberapa tahun lalu."

"Memangnya siapa yang menebang hutan kita, Bu Guru?"

"Para penjahat. Tapi sekarang mereka sudah ditangkap polisi," kata Bu Guru.

"Huh...gara-gara penjahat itu, aku jadi susah berendam. Aku mau jadi polisi biar bisa menangkap para penjahat itu," kata Nilo.

"Wah, cita-cita yang hebat Nilo. Tapi kamu harus rajin sekolah dulu agar menjadi polisi yang hebat."

"Siap, Bu Guru," kata Nilo dengan penuh semangat.



Akhirnya Nilo mau bersekolah kembali. Karena dia tahu, untuk menjadi polisi yang hebat harus rajin belajar.






Tidak ada komentar:

DONGENG/CERITA GRATIS UNTUK ANAK INDONESIA
DIPERSILAKAN MENGAMBIL SEBAGIAN ATAU SELURUH IDE/ISI CERITA UNTUK KEPENTINGAN SOSIAL/NON KOMERSIAL