Kamis, 31 Juli 2008

Si Monyet yang Kapok


Si Monyet sedang bermain petak umpet dengan teman-temannya. Saat itu si Kucing yang jaga.




"Sudah belum?" tanya si kucing sambil menutup matanya.


"Belum...!!!" balas teman-temannya sambil mencari tempat persembunyian.




Si Monyet melihat ke kiri dan kanan mencari tempat persembunyian. Ketika itu dilihatnya sebuah mobil jemputan sekolah diparkir di halaman sekolah. Pintu mobil terbuka dan sang supir tertidur di kursi depan.




Tanpa pikir panjang, si Monyet segera masuk dan bersembunyi di dalam mobil jemputan. dia bersembunyi di bawah kursi. "Ha...ha...ha...pasti tidak ada yang bisa menemukanku di sini," kata si Monyet sambil tertawa.




Si Monyet terus bersembunyi di bawah kursi mobil tersebut. Dia tidak mengetahui bahwa sang supir keluar mobil dan mengunci semua mobil karena akan pergi ke kamar mandi.




Lama-lama si Monyet merasa kepanasan di dalam mobil. Keringatnya bercucuran. Dia lalu mencoba keluar dari dalam mobil. Dia mencoba membuka pintu mobil tapi tidak berhasil karena pintu dikunci oleh pak supir. Dia mencoba berteriak tapi tidak ada yang mendengar.




Si Monyet akhirnya pingsan di dalam mobil. Beruntung, sang supir sudah kembali dari kamar mandi. Saat membuka pintu mobil, si supir melihat si Monyet yang pingsan. Si supir mengangkat tubuh monyet dan dibawa ke pusat kesehatan sekolah.




Setelah diberi minyak angin di seluruh badan dan di hidungnya serta dikompres, si Monyet tersadar kembali. "Uh...dimana aku?" tanya si Monyet sambil mengkedip-kedipkan matanya.


"Kamu di sekolah, Monyet," jawab Bu Guru." Kamu tadi pingsan di mobil dan dibawa pak supir kesini."




"Kamu tadi bersembunyi di dalam mobil, ya?" tanya Bu Guru.


"Iya, Bu," jawab Monyet.


"Lain kali jangan bersembunyi di dalam mobil, ya, Sayang."


"Kenapa Bu Guru?" tanya Monyet.


"Mobil, lemari dan tempat-tempat lain yang bisa terkunci adalah tempat yang terlarang untuk bersembunyi. Kalau sedang bersembunyi lalu mobil atau lemarinya terkunci khan nanti nggak bisa keluar."




Monyet hanya diam mendengar penjelasan Bu Guru. Tapi di dalam hatinya dia berjanji tidak akan bersembunyi di dalam mobil dan lemari. Dia sudah kapok.

1 komentar:

DONGENG/CERITA GRATIS UNTUK ANAK INDONESIA
DIPERSILAKAN MENGAMBIL SEBAGIAN ATAU SELURUH IDE/ISI CERITA UNTUK KEPENTINGAN SOSIAL/NON KOMERSIAL